An Unpredictable thing

Lama gak nulis, eh judulnya malah sok keminggris haha

Gak tahu juga ini bener gak secara grammar, yang jelas kalo di google translate ini bener kok haha 😀

Soale sempet mikir bahasa inggrisnya sesuatu yang tak terduga itu apa ya?secara grammar gimana ya?halah, kesuwen! kata orang kalo mau pinter bahasa asing yang penting ngomong dlu,gak peduli grammarnya bener ato salah. So, ditulis aja dulu, nanti kalo salah ya tinggal dibenerin, gitu aja kok repot hoho ^^

KEMBALI KE LAPTOP!!!! #pakegayatukul

Sebenernya ini terinspirasi oleh kejadian beberapa hari yang lalu ketika aku dan teman-teman KAMMI MALANG mengadakan secuplik kepedulian atas nasib etnis rohingya di Myanmar yang ditindas, didzolimi habis-habisan oleh militer sana. Selidik punya selidik sih infonya ini juga permainan politik antara Myanmar dan China. Tapi aq gak akan membahas masalah ini. Monggo di cari sendiri referensinya bagi yang belum tahu ada di Myanmar hehe

Kembali ke awal, aksi dilakukan 2 kali dalam 1 hari yaitu pagi dan sore hari. Memang disetting demikian karena kita juga mengadakan penggalangan dana dan pagi dan sore itu adalah puncak kepadatan lalu lintas yang berada di jalan Veteran Malang. Dengan persiapan yang insyallah dilakukan secara maksimal Aksi berjalan lancar dengan respon masyarakat dan wartawan juga banyak dan baik. Alhamdulillah hehe

Nah, selesai aksi pagi hari kami melakukan evaluasi. Dan salah satu usulan ketika evaluasi adalah ada ta`jil untuk peserta aksi yang sore hari. Disitu bingung akhirnya, mau ta`jil pake apa dan yang terpenting, MAU PAKE UANG SIAPA?? 😀 akhirnya ada juga seorang teman yang menjamin mau beli minuman. Dan sampe H- setengah jam aksi berlangsung kita masih berfikir mau berbuka puasa hanya dengan segelas air (bisa air putih,bisa air “keruh” 😀 ) dan sama sekali tidak berfikir bisa lebih dari itu karena juga dana yang sangat terbatas. Tapi bagi kami, mau ada ta`jil gratis atau tidak aksi ini harus tetap jalan.

Akhirnya aksi sore hari dimulai dan berjalan lancar, sampe pada akhir aksi aku melihat ada se kresek besar yang isinya ada semacam bungkusan. “Ini punya siapa ya” pikirku. Tapi aku tidak begitu memikirkan lagi sampe akhirnya aksi selesai jam 5 sore lebih dan ada bagi2 ta`jil. Eh ternyata bungkusan itu juga dibagikan pemirsa!! Ketika aku tanya, ini dari siapa temen-temen hanya menjawab ada yang bayar fidyah istrinya. Sekali lagi aku tidak berfikir jauh hingga tiba di Sekret Komisariat Kammi Brawijaya dan sambil berbuka terkuaklah misteri bungkusan itu (halah lebay :p).

Ternyata bungkusan itu diberikan oleh seorang bapak-bapak yang ingin membayar fidyah istrinya. Dan hebatnya lagi, bliau memilih kita sebagai orang yang menerima fidyah tersebut. Luar biasa. Dari sini aku berfikir ini adalah nikmat dari Allah. Yang awalnya hanya berencana buka dengan air, ini malah ketambahan kurma satu kresek dan bungkusan mie satu kresek besar. Mudah-mudahan ini pertanda bahwa Allah mendukung aksi yang kami lakukan, memberkahi apa yang sudah kami upayakan untuk membantu saudara seakidah nun jauh disana. dan sekali lagi, INI TIDAK PERNAH TERBAYANGKAN dimana kondisi keuangan terbatas tapi Allah memberi nikmat yang lebih banyak.

Bukan masalah apa isi bungkusannya, tapi bagaimana kita bisa menyikapi kejadian ini dari sisi positif. Tidak, tidak hanya itu, menyikapi dengan sisi ruhani kita. Bahwa segala yang terjadi itu atas kehendak Allah. Bahkan cerita temenku ketika bapaknya memberikan bungkusannya, ada 2 orang temen akhwat yang menangis melihat itu. ntah apa maksudnya. tapi aku pikir itu ekspresi haru.

Maka benar saja apa yang disampaikan Allah “wa manyattaqillaha yaj`al lahu makhroja, wayarzuqu min haitsu la yahtasib” yang artinya, barang siapa yangg bertaqwa kepada Allah maka Allah akan memberikan jalan keluar atas masalahnya, dan Allah akan memberinya rizqi dari cara yang tidak disangka-sangka. HEBAT!

ini secuil inspirasi dari Aksi Save Rohingya.

Wa Cau.

Leave a comment